2024-11-03 6:37

Berpisah Setelah Lama Menikah || Oleh Endah Sayani

Share

KENAPA seseorang memutuskan berpisah justru setelah lamanya menjalani rumah tangga?

Keputusan untuk berpisah setelah lama menikah bisa sangat kompleks dan biasanya melibatkan berbagai alasan emosional, psikologis, atau situasional yang berkembang seiring waktu.

Pada umunya mereka merasa jenuh karena terlalu banyak konflik mulai dari hal remeh temeh menjadi besar karena tidak adanya saling memahami satu sama lain, sama-sama tidak mau menurunkan ego, merasa paling benar dan tidak mau diperintah.

Inilah hal yang mendorong mereka untuk memutuskan berpisah setelah lamanya bersama:

•Perubahan Prioritas atau Tujuan Hidup: Pasangan yang dulu memiliki visi hidup yang sama bisa mengalami perubahan dalam tujuan atau prioritas pribadi mereka seiring waktu. Misalnya, perbedaan pandangan tentang karier, keuangan, atau gaya hidup bisa menjadi sumber ketegangan yang sulit diselesaikan.

•Kurangnya Komunikasi: Komunikasi yang buruk atau bahkan komunikasi yang berhenti sama sekali bisa membuat kedua pasangan merasa tidak dipahami atau tidak dihargai. Ini dapat menyebabkan rasa kesepian, frustrasi, atau merasa tidak ada lagi koneksi emosional.

•Perubahan Diri atau Identitas: Seiring bertambahnya usia, orang sering kali mengalami perubahan dalam nilai, minat, atau prioritas pribadi. Ketika pasangan tumbuh ke arah yang berbeda, mereka bisa merasa semakin jauh satu sama lain.

•Masalah Kepercayaan atau Ketidaksetiaan: Rasa percaya adalah fondasi dalam hubungan. Ketika salah satu pasangan melanggar kepercayaan, misalnya melalui ketidaksetiaan, ini bisa mengakibatkan rasa sakit dan ketidakamanan yang sangat mendalam, yang seringkali sulit diperbaiki.

•Tekanan Eksternal atau Tantangan Kehidupan: Masalah keuangan, stres pekerjaan, atau masalah kesehatan bisa menjadi tekanan besar dalam pernikahan. Jika pasangan tidak bisa mengatasi tantangan ini bersama, ini bisa mengikis hubungan mereka.

•Mengabaikan Kebutuhan Emosional dan Fisik: Setelah bertahun-tahun bersama, beberapa pasangan mungkin mengabaikan pentingnya menjaga keintiman emosional dan fisik. Ketika kebutuhan dasar ini tidak terpenuhi, hubungan bisa menjadi hambar atau terasa kosong.

•Kesehatan Mental atau Kesejahteraan Emosional: Kondisi seperti depresi, kecemasan, atau perubahan suasana hati yang tidak ditangani bisa mempengaruhi pernikahan. Pasangan yang tidak mampu menghadapi kondisi ini bersama atau tidak mendapatkan dukungan profesional mungkin merasa bahwa perpisahan adalah jalan terbaik.

Setiap hubungan memiliki dinamika unik, dan keputusan untuk berpisah jarang diambil dengan mudah. Namun, bagi sebagian orang, berpisah setelah lama menikah adalah cara untuk menemukan kembali kebahagiaan dan kedamaian, meski itu berarti harus mengambil keputusan yang sulit.***

Editor: Agatha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *