Kecewa; Ketika Asa Tak Sesuai Realita || Oleh Endah Sayani
SAAT kita sangat begitu berharap akan segala sesuatu yang diimpikan atau cita-citakan, memiliki seseorang atau membuat sebuah event yang perfeksionis tapi tidak sesuai realita, apa yang kita rasa?
Runtuh lunglai kecewa pasti.
Dalam mengejar apa yang kamu impikan tak jarang kamu berekspektasi terlalu tinggi. Tapi, tak jarang kamu justru menghadapi kenyataan yang tidak sesuai dengan apa yang menjadi harapanmu.
Lantas, bagaimana cara kita menghadapi atau menetralkan hati untuk tidak terus tenggelam dalam rasa kecewa, bukankah setiap manusia itu tidak ada yang sempurna? Bukankah setiap yang kita kerjakan atau kita inginkan tak jarang bisa memuaskan?
Inilah tips agar hati kita bisa menerima segala bentuk rasa kecewa dengan ikhlas, memang tidak semudah omongan tapi kita harus bisa belajar untuk itu.
Syukuri apa yang sudah kamu terima sekarang.
Kenyataan yang tak berjalan sesuai realita memang menyakitkan namun akan lebih menyakitkan dan kejam jika kamu memandang bahwa kenyataan tersebut bernilai buruk untukmu. Kalau kamu mulai berpikir negatif dengan kenyataan yang kamu hadapi, mulai sekarang buang jauh jauh pikiran itu.
Karena sesungguhnya hasil yang tidak sesuai harapan mengajarkan banyak hal kepadamu, mengajarkanmu untuk lebih bersabar, lebih banyak belajar dan banyak hal lainnya. Jadi syukuri saja apa yang kamu peroleh hari ini walaupun melenceng dari keinginanmu.
Mencoba menghadapi kenyataan walau terasa berat.
Ketika kamu menghadapi realita yang tak sesuai dengan yang kamu pikirkan jangan pernah berpikir untuk melarikan diri. Hadapi apa yang kamu temui sekarang, karena hal tersebut akan membantumu menjadi lebih tangguh dan berani
Never give up, bangkit dengan semangat baru.
Realita yang berjalan tak sesuai dengan asa itu sebenarnya kesempatan kita untuk berkembang. Jadi, jangan biarkan hal tersebut merusak harimu. Bangkitlah dengan semangat yang baru dan berjuanglah lebih keras dari sebelumnya.
Karena sebenarnya ekspektasi yang tak sesuai realita menunjukkan bahwa kamu tidak cukup belajar. Jadi mulai sekarang, belajarlah lebih banyak hal lagi. Kamu juga perlu melakukan latihan hati bukan hanya latihan otak
Selalu libatkan Tuhan disetiap asa
Jangan pernah lupa melibatkan Tuhan Sang Pemilik Alam Semesta. Jadikan doa itu sayap-sayap yang melambungkan segenap upaya, jika sebelumnya kamu berjuang sendiri, mulai sekarang libatkan Tuhanmu dalam setiap perjuanganmu mencapai tujuanmu.
Teruslah melangkah, lakukan yang terbaik jangan pernah berhenti untuk terus mencoba Karena langkah kita itu suatu saat nanti pasti akan sampai pada tujuan yang kita harapkan.*****
Semangat ya!
Editor: Agatha