KSAD Sambangi Rumah Korban Laka Dibuang ke Sungai Tiga Oknum TNI
HARIAN PELITA BANDUNG – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdruhman mengunjungi dua korban kecelakaan Handi (18) dan Salsa (14), di Kampung Cijolang, Desa Cijolang, Balubur Limbangan, Senin (27/12).
Orang nomor satu di Kesatuan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) tiba di kediaman Handi Saputra, sekitar pukul 09.48 WIB.
Setibanya di lokasi Dudung langsung masuk ke rumah duka. Dia disambut ayah Handi, Entes Hidayatullah.
“Untuk bersilaturahmi,” ujar Entes kepada wartawan, di lokasi.
Sebelum berkunjung ke kediaman Handi, Dudung diketahui mengunjungi kediaman Salsa di wilayah Nagreg, Bandung.
Rencananya Dudung akan berziarah ke makam Handi yang tak jauh dari rumah duka.
Seperti diketahui, dua sejoli Handi (18) dan Salsa (14) adalah korban tabrak lari yang jenazahnya dibuang ke Sungai Serayu, Cilacap usai ditabrak di kawasan Nagrek, Bandung, Jawa Barat.
Diketahui pelaku adalah Kolonel Infantri berinisial P, dan Kopda Ahmada dan Kopda DA.
Kopda Ahmad mengemukakan, tiba-tiba kendaraan Satria FU dengan Nopol D 2000 RS tersebut menabrak truk yang melintas di lokasi hingga terpental dan masuk ke kolong mobil Panther hitam yang dikendarinya.
“Selanjutnya kami melaksanakan pertolongan kepada kedua korban dengan cara mengangkat untuk dibawa ke tepi jalan, karena tidak ada yang membantu sehingga Kolonel P berinisiatif dan memerintahkan saya dan Koptu AS untuk memasukkan korban ke dalam mobil Panther yang kami kendarai,” kata Kopda Ahmad, Minggu (26/12).
Dalam perjalanan itu, Kopda Ahmad menyampaikan kepada Kolonel P agar kedua korban segera dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, saran tersebut ditolak oleh oknum perwira TNI AD dengan tiga melati di pundak.
Kopda Ahmad melanjutkan bahwa kemudian Kolonel P mengambilalih kemudi sehingga perjalanan dilanjutkan menuju Daerah Istimewa Yogkarta. “Sesampainya di sungai Serayu daerah Cilacap sekitar pukul 21.00 WIB Kolonel P memerintahkan untuk membuang kedua Korban ke dalam Sungai Serayu dari atas jembatan,” ujarnya.
Terungkap selain Kopda Abdullah, Kolonel Infanteri P berdinas di Korem Gorontalo, Kodam Merdeka, dan kini tengah menjalani penyidikan di Polisi Militer Kodam Merdeka, Manado.
Kopral Dua DA sedang menjalani penyidikan di Polisi Militer Kodam Diponegoro, Semarang. Terakhir, Kopral Dua Ahmad, anggota Kodim Demak, Kodam Diponegoro. Ia ditangani di Polisi Militer Kodam Diponegoro, Semarang.
Tewasnya dua sejoli yang ditabrak dan dibuang ke sungai Serayu, Cilacap, Jawa Tengah, hingga tewas lalu dibuang ke sungai membuat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa angkat bicara. Panglima meminta agar ketiga terduga pelaku diproses secara hukum dan mendapatkan sanksi tambahan berupa pemecatan dari dinas militer. ●Red/IA