2023-01-22 14:12

Merindu Seumur Hidup || Oleh Endah Sayani

Share

ADA jenis cinta yang ditakdirkan untuk tidak saling memiliki, tetapi mereka memiliki ikatan batin yang sangat kuat. Mereka tahu saling memikirkan, tidak bisa memiliki raga satu dengan yang lainnya, mereka hanya memiliki hati mereka berdua. Mustahil bagi mereka untuk bisa saling memiliki seutuhnya akhirnya mereka memilih untuk saling merindukan seumur hidupnya.

Mereka bisa saling membahagiakan dan memberikan kenyamanan namun tidak dapat memberikan kepastian, nyambung dalam segala hal namun sayang tidak bisa terikat, hanya bisa pasrah meskipun tidak bisa bersama secara raga menjalani hubungan tanpa adanya ikatan.

Sebuah hubungan yang mengharu biru menggantung tanpa ada komitmen, pilihan yang sangat berat dan dilema dipersimpangan karena tidak dapat membuat keputusan.

Mereka hanya berharap suatu hari nanti akan bertemu lagi sebagai karakter dalam cerita yang berbeda, semoga bisa berbagi seumur hidup. Lama setelah menyerah, hati mungkin akan masih terus mencari orang yang selalu dihati meski disatu sisi ada penolakan, harus berperang dengan batin.

Satu alasan yang begitu kuat tidak bisa bersama tidak bisa saling memiliki raga karena sama-sama ada pemiliknya atau salah satunya. Cinta memang tidak harus selalu memiliki tapi ini sebuah kenyataan yang pahit.

Jangankan untuk memiliki raganya bertemu saja sulit. Harus menahan rindu seumur hidup dan akhirnya hanya menjadi seorang dreamers menari takjim yang memiliki daya hayal beyond compare

Dia seseorang yang bukan milik kita, tetapi dia tinggal dihati kita dia bukan takdir kita tapi melekat dipikiran kita

Disatu sisi mengatakan lebih baik akhiri saja, tapi disisi lain merasa keberatan untuk melepaskannya, meski berkomunikasi baik dan itu membuat mereka semakin berharap bisa untuk bersatu. Mereka sadar, itu tidak benar. Dan akan ada hati yang terluka jika masih terus berdekatan. Meski hanya sekadar saling bertanya kabar, saling menyemangati satu sama lain

Tak ingin membuat hal ini semakin rumit, akhirnya salah satu mulai berusaha untuk move on dengan mencari seseorang sebagai pelarian. Jahat memang, tapi itu yang bisa dilakukan agar bisa melupakannya.

Meski waktu terus berlalu, diruang hati sudah terisi dengan orang baru, tetap saja
orang yang kita sayang akan selalu ada dihati terlebih jika dia cinta pertama yang sangat sulit untuk dilupakan tidak bisa dilupakan begitu saja. Tetap saja hati kita akan terus tertaut dengan orang yang tak bisa dimiliki sebesar apapun keinginan kita

Sebuah kisah kasih yang menyedihkan bak dalam dongeng tapi pada kenyataannya memang banyak kisah seperti ini dalam dunia nyata.

Jika mencintainya sebuah dosa, mungkin ini dosa terindah dan jika bertahan adalah suatu kesalahan. Apakah meninggalkannya itu sebuah pilihan yang tepat?

Hidup memang sebuah pilihan, pilihlah yang membuat kita bahagia, Tuhan tidak memberi kebahagiaan karena kebahagiaan itu tergantung diri kita sendiri.***

Semoga menginspirasi

Editor: Agatha

2 thoughts on “Merindu Seumur Hidup || Oleh Endah Sayani

  1. Tulisan ini sangat mewakili perasaan saya, saya memilih merindu seumur hidup pada seseirang yqng sangat saya cintai dari masa belia, daripada berkhianat pada pasangan saya, pedih sekali…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *