2023-07-02 4:14

SMPN 06 Tangsel Gelar Sekolah Taman Pancasila

Share

HARIAN PELITA — Gebyar Sekolah Taman Pancasila SMPN 06 Kota Tangerang Selatan berlangsung di halaman SMPN 06 Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Sabtu (24/062023).

Pembukaan dipimpinan Kepala Sekolah SMPN 06 Drs Joko Budi Santosa didampingi Ketua Komite Yenny Maidona, pembukaan dilakukan dengan pemukulan gong.

Dalam sambutan Joko Budi Santosa menjelaskan, betapa pentingnya nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari terutama di lingkungan sekolah. “Maka dari itu saya membuat program seperti ini,” ujarnya.

“Nilai pancasila harus di tegak kan kembali, kalau belajar matematika dalam hitungan jam sudah bisa di pahami, namun Nilar moral, Etika, itu sangat sulit,” tambah Joko.

Menurut dia, apa lagi saat ini kemajuan jaman, di era digitalisasi banyak anak anak sudah berani melawan orang tua, karena moral anak anak sekarang sudah mulai turun karena terbawa oleh tontonan yang merusak generasi muda kita.

Lebih lanjut Joko berharap bagi siswa siswi yang telah lulus maupun yang naik ketingkat selanjutnya dari Sekolah Menengah Pertama 06 ini tetaplah junjung tinggi etika ,tetap jaga moral, imbuhnya.

Kesempatan yang sama “Yenny Maidona, mengucapkan selamat kepada siswa siswi SMPN 06 baik yang telah lulus maupun yang naik kelas, bagi yang telah lulus mudah mudahan mendapatkan Sekolah menegah yang paforit sesuai tujuan mereka masing masing dan bagi yang naik ke Kelas 8 dan 9 naik dengan nilai memuaskan.

“Kami pihak sekolah ini bukan pintar semata mata tujuan kami tapi yang paling penting Etitut, yang paling kita harapkan adalah anak anak didik kami mempunyai etika, moril yang baik tidak perlu sangat pintar tapi Moral lah yang paling utama kami ajarkan,” ujarnya.

Maka dengan program Taman pancasila ini tentunya akan lebih mengedepankan pelajar tentang etika ,sehingga mereka tidak terbawa oleh ajaran yang bisa membuat Etika mereka rusak.

“Alhamdulillah SMPN 06 tahun ini 100% lulus, sedangkan murid yang naik dari kelas 99% karena ada juga yang tidak naik kelas dengan alasan yang tidak bisa kami paksakan, seperti tidak pernah masuk sekolah, lalu nilai juga tidak ada,” pungkas Yenny. ●Redaksi/Hendra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *